Bakal Calon Presiden Prabowo Subianto menyambangi kota Bandung untuk mengisi sebagian acara, Rabu (19/9). Salah satunya, Prabowo dijadwalkan hadir di acara wisuda Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (Stikom) Bandung yang info didapat dirinya digelar di Gedung Sasana Kebiasaan Ganesha (Sabuga).
Cocok arahan, eks Komandan Jendral Kopasus itu bahkan percaya diri menghadiri undangan yang terbukti salah domisili itu. Alih-alih bertemu dengan mahasiswa STIKOM, sesampainya di Sabuga, Prabowo pun mendapati wisudawan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Dharma Husada Bandung.
Dalam rilis yang diterima CNNIndonesia.com kekeliruan penguasaan jadwal ini lantaran staf atau orang kepercayaan yang kebagian mengurusi jadwal Prabowo selama di Bandung kelimpungan sebab banyaknya acara yang seharusnya didatangi.
Padahal seperti itu, Prabowo tidak langsung pulang. Sebaliknya, dia menjadi komponen dari aktivitas wisuda Stikes hal yang demikian. Bakal calon presiden RI hal yang demikian malah memberikan sambutan yakni orasi ilmiah di hadapan ribuan wisudawan dan bapak dan ibu murid yang hadir di acara itu.
Prabowo dalam sambutannya malah mengaku sempat terbawa perasaan (baper) dan terharu sebab terkenang almarhum Ibunya yang juga bekerja sebagai perawat.
\"Aku amat mencintai ibu aku yang pernah bekerja sebagai perawat, dan aku kaprah si kecil-si kecil di sini segala mencintai ayah dan ibunya,\" kata Prabowo melewati rilis yang diterima redaksi, Rabu (19/9).
\"Walaupun aku bisa informasi acara yang salah melainkan aku gembira, sebab aku dapat memberikan orasi ilmiah sambil mengenang ibu aku,\" tambah Prabowo.
Lebih lanjut Prabowo mengatakan sebagai tentara dirinya merasa energi paramedis amat penting. Malahan, sambungnya, orang yang paling dicari-cari di dunia dikala ini yaitu orang kesehatan.
\"Tadinya aku enggak dapat hadir, sebab acara banyak sekali. Tetapi bagi aku perguruan tinggi penting sekali, sebab perguruan tinggi itu masa depan bangsa. Jikalau aku enggak menghargai undangan perguruan tinggi berarti aku tak punya perhatian pada kader-kader bangsa,\" tutur Prabowo.
Cocok arahan, eks Komandan Jendral Kopasus itu bahkan percaya diri menghadiri undangan yang terbukti salah domisili itu. Alih-alih bertemu dengan mahasiswa STIKOM, sesampainya di Sabuga, Prabowo pun mendapati wisudawan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Dharma Husada Bandung.
Dalam rilis yang diterima CNNIndonesia.com kekeliruan penguasaan jadwal ini lantaran staf atau orang kepercayaan yang kebagian mengurusi jadwal Prabowo selama di Bandung kelimpungan sebab banyaknya acara yang seharusnya didatangi.
Padahal seperti itu, Prabowo tidak langsung pulang. Sebaliknya, dia menjadi komponen dari aktivitas wisuda Stikes hal yang demikian. Bakal calon presiden RI hal yang demikian malah memberikan sambutan yakni orasi ilmiah di hadapan ribuan wisudawan dan bapak dan ibu murid yang hadir di acara itu.
Prabowo dalam sambutannya malah mengaku sempat terbawa perasaan (baper) dan terharu sebab terkenang almarhum Ibunya yang juga bekerja sebagai perawat.
\"Aku amat mencintai ibu aku yang pernah bekerja sebagai perawat, dan aku kaprah si kecil-si kecil di sini segala mencintai ayah dan ibunya,\" kata Prabowo melewati rilis yang diterima redaksi, Rabu (19/9).
\"Walaupun aku bisa informasi acara yang salah melainkan aku gembira, sebab aku dapat memberikan orasi ilmiah sambil mengenang ibu aku,\" tambah Prabowo.
Lebih lanjut Prabowo mengatakan sebagai tentara dirinya merasa energi paramedis amat penting. Malahan, sambungnya, orang yang paling dicari-cari di dunia dikala ini yaitu orang kesehatan.
\"Tadinya aku enggak dapat hadir, sebab acara banyak sekali. Tetapi bagi aku perguruan tinggi penting sekali, sebab perguruan tinggi itu masa depan bangsa. Jikalau aku enggak menghargai undangan perguruan tinggi berarti aku tak punya perhatian pada kader-kader bangsa,\" tutur Prabowo.
Checking your browser before accessingPlease enable Cookies and reload the page. This process is automatic. Your browser will redirect to your requested content shortly. Please allow up to 5 seconds… |